Wednesday, July 22, 2009

KARMA DAN CARU


aktifitas manusia diatas dunia ini sangat berpengaruh terhadap perputaran alam ( Dewa dan Malaikat ) berserta isinya, termasuk posisi Tuhan didalam mengendalikan alam dan manusia. Tumbuh - tumbuhan adalah mahluk pertama dan paling sensitif didalam menerima rangsangan dari kejadian dan keanehan alam, dapat dilihat dari keadaan tumbuhan dalam kondisi kepekaannya, tetapi terkadang manusia sendiri tak pernah menanggapinya.

Peranan manusia dalam proses keseimbangan dengan alam sebenarnya bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan binatang, dalam hal ini ketulusan seekor binatang agar dirinya dapat dijadikan kurban ( caru ) sesungguhnya dapat merubah sebuah bencana seperti kekeringan,paceklik begitupula sebaliknya banjir bandang dan gempa bumi. Ketulusan seekor binatang ini dapat diwujudkan dengan dia datang sendiri tanpa harus dikejar - kejar bahkan diperangkap terlebih dahulu, baru selanjutnya dijadikan kurban.

Aktifitas manusia didalam hubungannya dengan alam dan Tuhan inilah yang menjadi penentu perputaran alam yang ideal, manusialah sebenarnya menjadi poros utama alam ini karena tergantungnya alam terhadap aktifitas manusia sangat tinggi. Termasuk para Dewa dan Malaikatpun tanpa ritual suci dari manusia tidak akan dapat menjalankan perputaran roda alam dengan baik, terbukti dengan tugas manusia pada bulan purnama dan bulan mati ( tilem ).
Untuk itu seandainya manusia terhenti sejenak melakukan kegiatan yang bersifat keagamaan / ritual maka dapat dibayangkan keadaan alam ini seperti apa.
Dapat kami sebutkan jenis ritual yang dapat dilaksanakan oleh manusia seperti :
1. Bajaan / menyanyikan lagu - lagu pujian kepada Tuhan
2. Japam / Menyebut nama suci Tuhan
3. Upacara keagamaan / Upakara
4. Menyembah Tuhan /Bhakti
5. Pengendalian diri /Bhrata
6. Berkonsentrasi kepada Tuhan / Yoga

Maka dari itu janganlah sampai kita terhenti melakukan ritual - ritual tersebut diatas agar alam ini dapat berjalan sesuai dengan rotasinya.

No comments:

Post a Comment