Tuesday, September 29, 2009

PERJALANAN SPIRITUAL NUSANTARA SUJUD BHAKTI DI PULAU MENJANGAN



Om, awignam astu ya nama sidham, rahayu rahayu, rahayu .

Sudah sekian lama Aku tunggu ; ...... Sinar suci dan cahaya Bathara Wisnu telah mengantarkan kami ke tanah ini !
” Jangan sombong, angkuh dan berusalaha rendah diri!”

Erbagai diskusi tentang tanah nusantara telah kita dapat ikuti bersama, berbagai indikator nusantara juga telah kita lihat bahkan senjata dan panji – panji nusantara telah dikumpulkan, namun sampai saat ini tidak kunjung tiba arah dan kepastiannya.

GAJAH MADA... orang hanya bisa menyebut nama dan mencari kesalahannya, kelemahannya bahkan memunafikinya.
Keinginan hati seorang pemikir dan Maha Patih Gajah Mada dengan Sumpah Amukti Palapa memang terdengar cukup mencenganngkan, apalagi keturunan ksatria yang pernah diperintah untuk menundukkan wilayah tertentu sudah pasti dapat meraskan betapa agung dan wibawanya seorang Maha Patih.
Namun tak ada seorangpun yang tahu siapa dan darimana beliau dan asal usulnya. Sejarah demu sejarah telah dilalui sampai saat ini, tak satupun penulis mampu menuliskan asal usul Maha Patih Gajah Mada.

Keberanian kami melakukan perjalanan dan mencoba menguak tabir Maha Patih Gajah Mada merupakan sebuah untaian perjalanan spiritual nusantara saja, karena keberadaan Majapahit sendiri merupakan kelanjutan dari perjalanan sejarah Padjajaran yang sedang kami turuti.
Kemahakuasaan Bathara Wisnu sendiri didalam melahirkan taksu awatara pada jaman dan sejarah tertentu juga sangat pingit dan penuh rahasya, apalagi yang hanya belajar agama sebatas teologi saja, tak akan tersentuh pada penggalian spiritual kesejarahan ( purana ).
Sejarah Bathara Wisnu sebagai leluhur umat manusia yang ke 5 ( limat ) setelah Bathara Cikal, Sanghyang Wenang, Batara Ciwa dan Bathara Brahma maka sebagai leluhur sangat wajarlah beliau mengeluarkan taksu baru ( awatara ) pada jaman Majapahit dengan melahirkan Seorang Ksatria Gajah Mada.

IDA BATHARA WISNU
” tidak ada yang sadar diri akan kesalahannya, setelah memperoleh anugerah yang berlimpah tidak ingat pada sesama dan saling membantu”

Sejarah membuktikan tak pernah sekalipun Majapahit ingin menyerang Padjajaran, kerena memang Padjajaran adalah leluhur Gajah Mada, sangat mustahil dan tidak terhormatlah beliau kalau menyerang Padjajaran.

Sampai akhirnya Kerajaan Majapahit runtuh terkoyak oleh ulahnya sendiri, maka keberadaan dan kejayaan Gajah Mada pun ikut lenyap ditelan bumi / kembali kepangkuan Pertiwi dan kembali ke Angga Wisnu yang akhirnya menjadi Sanghyang Wisnu Murti yang bertugas melenyapkan manusia yang momo angkara serta mengumpulkan kekayaan yang berlebihan tanpa merasakan penderitaan orang lain.

Dijaman Kaliyuga dan tak beraturan ini melalui seorang penekun dan penggali spiritual di Singaraja yaitu Ratu Prabhu dan Ibu Ratu sesuai dengan petunjuk dan wangsit yang diperoleh melakukan penjemputan kembali Arca serta aksu Gajah Mada kembali ke Tanah yang penuh kesucian dan Para Dewata tepatnya di Pulau Menjangan ( Singaraja Barat ) .

Di pulau di ujung kepala burung pulau bali inilah di prabukan arca serta pralingga Ida Bathara Dalem Lingsir Gajah Mada,
Disinipula distanakan beberapa yang berhubungan dengan beliau seperti :
1. Pura Taman Klenting Sari
2. Pesraman Agung Brahma Ireng Ratu Agung Patih Kebo Iwa
3. Linggih Dewi Kwam Im
4. Linggih Betara Dalem Lingsir Gajah Mada

WEJANGAN BETARA DALEM LINGSIR GAJAH MADA ;

” Jangan takut menginjakkan kaki, sekalipun itu berduri . . . berani dengan langkah yang salah sekalipun, karena kebenaran itu walaupun berdarah sekalipun harus dijalani . . . kebencian para penghianat akan membuat cahaya terang yang cerah kepadaku.
” Kesalahan tinggal kesalahan . . . karena Aku menoreh kesalahan,
Putra Padjajaran belum saatnya meneteskan darah, , , Berjalanlah diatas keangkuhan, karena para Radja saat ini mampu memerdekakan, tetapi tidak mampu membuat kemakmuran malahan membuat penderitaan. . .
Merdeka tinggal merdeka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ”

” Mintalah maaf jika kau menginjakkan kaki di bumi yang kau pinjam ini . . bersujudlah!

”Tunjukkanlah kebenaran! Hanya penghianat yang akan meneteskan darahnya di bumi pertiwi ini .

GAJAH MADA SAAT INI
Gajah identik dengan besar ; tidak bisa berbuat sesuatu’
Yang tersisa hanyalah gading sebagai pancaran kebenaran

Madha adalah kekuatan dari sinar ( aku ) kekuatan ga’ib dari cahaya
Siapapun yang kotor tidak akan mampu dan bisa berdiri dihadapan Gajah Mada. . . janganlah belajar dari sejarah yang salah karena leluhur akan mencabut janjinyadan menghentikannya untuk mendamaikan bumi ini. . .



Gajah Mada mengelilingi dunianya . . .
Gajah Mada tidak jauh dari idealisme dan penggali persatuan nusantara ’ ’ ’

Shanti, Maha Patih untuk Nusantara

1 comment:

  1. tentang siapa gajah mada masih simpang siur menurut versi orang sunda gajah mada dianggap musuh karena sebagai penyebab perang bubat dan di sisi lain beliau adalah seprang pejuang tangguh dengan sumaph sakti palapa, tapi sumber yg lain mengatakan palapa sebenarnaya kata sandi kekaisaran china yaitu Pa Liu Pa , jadi bingung kan

    ReplyDelete