Pengile asal katanya adalah 'ile' yang artinya; pongah, dalam hal ini pongah dalam batas berkesenian yang berkonotasi konsentrasi penuh/kusyuk....' taksu'.
Adapun Pelinggih Ida Betara Pengile di Pura Desa Tohpati tidak dapat dipisahkan dengan taksu berkesenian, terbukti sudah dari dulu didesa ini adanya seka - seka tari ; seka drama, seka topeng, seka joged, seka janger, walaupun saat ini hilang entah kemana...., walaupun demikian adanya seka tersebut Pelinggih Ide Betra Pengile tetap kokoh berdiri tanpa harus dipengaruhi keambrukan seka - sekanya( Seka Topeng diambil alih Desa Pekeraman namun tak tersentuh pengembangnnya......entah sampai kapan ).
Pelinngih Ide Betara Pengile inilah menjadikan kami pusat inspirasi bahkan menjadikan taksu hidup kembali jiwa berkesenian walaupun dijaman global seperti ini kesenian hanyalah bagian dari orang - orang yang tak mendapat tempat pasti. Kami sadar akan semua itu, wujudnyapun kami belum membayangkan, tapi kekuatan itu tak terbendung lagi...diathun 2009 ini akan kami jadikan persalinan sebuah idealisme dengan wujud kesenian / sundaram.
Berarti pula Seka Topeng itu harus dihidupkan kembali..... takut sang Taksu kembali kekerajaannya....... Meru Tumpang Lima kita kokohkan lagi.....
Kembalilah wahai malaikat....kembalilah! kami akan bangun lagi hubungan yang baik seperti dulu, jangan putuskan kami.
Om' Hari Om Ya Namahe.... Kuhaturkan Kuangen Suci kehadapan Ide Betare Lingsir di Pure Telage Liligundi.
No comments:
Post a Comment