Sunday, August 29, 2010

TRI LUHUR , Dharma Suci Roh


Aliran Kebatinan Perjalanan Tri Luhur
Organisasi Perjalanan Tri Luhur didirikan oleh seorang sesepuh bernama Toeloes Partosoewirjo pada hari Senin wage (malam Selasa Kliwon), tanggal 1 Oktober 1956 di Balai Desa Kober Purwokerto. Perjalanan Tri Luhur dari kata Perjalanan yaitu gerak perbuatan atau laku manusia. Tri artinya badan Jasmani, gerak rasa sejati dan guru sejati, luhur adalah sifat ketiga perjalanan. Maksud dibentuknya wadah tersebut untuk menampung semua kegiatan yang tujuannya untuk kesempurnaan kehiduan manusia lahir dan batin.
Toeloes Partosoewirjo dilahirkan di desa Cangkerep Lor Purworejo, Jawa Tengah, pada tanggal 30 April 1924. Pada usia 12 tahun ia telah mendengar dan tertarik hal-hal yang berkaitan dengan Ketuhanan. Kemudian muncul gagasan bagaimana caranya untuk mendekatkan diri pribadinya dengan Tuhan. Atas dorongan itu maka timbullah tekad untuk mengetahui persoalan-persoalan Ketuhanan dan menumbuhkan keyakinan bahwa Tuhan mempunyai kuasa menciptakan alam semesta beserta isinya. Akhirnya pada malam Jumat Kliwon tanggal 23 Mei 1954 pada jam 01.00 sewaktu Beliau sedang duduk menghadap ke utara mohon kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa dengan sikap tenang, pasrah secara totalitas dan berkeyakinan yang mantap bahwa Tuhan itu Maha Pemurah dan Maha pengasih, beliau menerima wangsit dari Tuhan. Salah satu ajaran organisasi Perjalanan Tri Luhur, yaitu wewarah “janji 7” yang berupa perjanjian 7 pasal yang merupakan perjanjian manusia pada dirinya sendiri dengan disaksikan Tuhan Yang Mahakuasa dan Mahasuci. Hal ini merupakan tata moral dan pedoman laku lampah bagi setiap warga perjalanan Tri Luhur dalam menghayati Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut ajaran Perjalanan Tri Luhur, Tuhan mempunyai kekuasaan untuk menciptakan dunia semesta beserta segala isinya, disamping itu Tuhan juga merupakan sumber hidup dari segala kehidupan yang secara terus menerus akan memelihara dan melestarikan dunia semesta ini. Dengan demikian, manusia wajib menyembah dan memohon kepada Nya. Ajaran tentang manusia dari organisasi Perjalanan Tri Luhur meliputi asal usul manusia, struktur manusia dan kehidupan setelah kematian.
Kegiatan Perjalanan Tri Luhur dalam melaksanakan kegiatan ritual,manembah kepada Tuhan meliputi :
1. Sesuci, yaitu membersihkan diri dari perbuatan yang sifatnya kotor, tercela dan dosa, kemudian mengenakan pakaian yang bersih dan sopan.
2. Pembukaan, yaitu duduk sinuku tunggal/menghadap ke utara pada lantai yang bersih atau beralas tikar. Menghadap ke utara terkandung maksud bahwa utara adalah atas, hal ini karena Tuhan adalah di atas segala-galanya.
3. Pengalaman Pribadi, pada intinya adalah melaksanakan Tri Dharma, yaitu :
a. Dharma Bhakti, tugas dan kewajiban manusia untuk melaksanakan bakti sosial dalam masyarakat;
b. Dharma Suci,tugas dan kewajiban terhadap sesama manusia yang bersifat mental spiritual
c. Dharma Suci, tugas dan kewajiban manusia (warga Perjalanan Tri Luhur) sebagai manusia ber Kertuhanan untuk mengamalkan tugas-tugas kesucian dalammelaksanakan perintah dan kehendak Tuhan yang Mahakuasa dan Yang Mahasuci.